Rabu, 05 Oktober 2011

LEUMBUR NAGA YANG ASRI

0 komentar
KAMPUNG NAGA

Kampung Naga terletak di sebuah  lembah yang subur. Berada pada ketinggian 
+  1.200  m.  dapl.,  di  pinggiran Sungai  Ciwulan  yang  mata  airny a  bersumber  dari 
Gunung Cikuray.

 Secara administratif, Kampung Naga  termasuk ke dalam wilayah
Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.
Untuk  sampai  ke  Kampung  Naga ,  perjalanan  dapat  ditempuh  langsung  dari
Bandung atau transit di Garut, sejauh lebih kurang 106 km dari Bandung atau sekitar
26  km  dari  kota Garut, tepat  di Kampung Rancak  (Salawu).  Selain  itu,  dapat  pula 
ditempuh  melalui  rute  Tasikmal aya  -
Garut,  dengan  jarak  tempuh  sek itar  30
km.  hingga  ke  Kampung  Rancak
(Salawu)  tadi.  Di  kampung  inilah  Dinas 
Pariwisata  Tasikmalaya  mendiri kan
gapura  selamat  datang,  lahan  p arkir
wisatawan,  dan  pusat  informasi   wisata, 
serta sejumlah bangunan tambahan.
Lalu melalui  tangga di  sisi barat area
ini,  pengunjung  meneruskan  per jalanan
menuju Kampung Naga sejauh sekitar 800 -
900  meter  lag i  dengan  berjalan  kaki .
Pertama-tama  menuruni  jalan  kecil  yang
berbelok-belok  hingga  ke  tepian  Sungai
Ciwulan.  Jalan kecil  ini merupakan  jalanan 
semen  yang  dibuat  berundak  dengan  anak   tangga  (Sunda:  sengked)  sebanyak  335
buah anak tangga dengan kemiringan + 450
. Kemudian melalui sebuah jembatan dari 
anyaman  bambu  menyeberangi  sun gai  dan  kembali  menyusuri  tepi an  Sungai
Ciwulan hingga ke bagian depan kampung. 
Mata pencaharian utama penduduk Kampung
Naga adalah bertani sistem tadah hujan atau  irigasi
dari air pegunungan. Lahan pertanian masih diolah
dengan  cara  dan  peralatan  tradisional,  dicangkul,
diguru, diwaluku, dan  lain-lain. Sebagai penyubur,
umumnya digunakan pupuk kandang.
Selain  bertani   padi ,  dewasa  ini  sebagian
besar  penduduk  juga  lebih  mene kuni  produksi 
barang handicrafts, terutama karena semakin tingginya arus wisatawan mancanegara 
yang  berkunjung  ke  perkampunga n
mereka.  Barang-barang  tersebut  antara
lain  anyaman  udang-udangan,  tas  tangan
dan  barang -barang  kebutuhan  lokal
lainnya,  seperti  bakul  (boboko),  kukusan
(aseupan),  kipas,  tampah  ( nyiru),  dan
lain-lain.
Pola  pemukiman  Kampung  Naga
merupakan  pola  mengelompok  yan g  disesuaikan  dengan  keadaan  t anah  yang  ada
dengan  sebuah  lahan  kosong  ( lapang)  di  tengah -tengah  kampung .  Pola
perkampungan  seperti  Kampung  Naga  bisa  jadi  merupakan  prototype  dari  pola
perkampungan masyarakat Sunda, walaupun di  sana  sini terjadi perubahan. Adanya
kolam,  leuit,  pancuran,  saung  lisung,  rumah  kuncen,  bale,  rumah  suci,  dan 
sebagainya, menunjukkan ciri-ciri pola perkampungan Sunda.
SEKIAN DULU YAH WARTANYA,,NGANTUK
DAN INI GAMBAR2 YANG SEJUK NAN NYAMAN AMAN TENTRAM











Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.

GANTI BACKGROUND